KUPANG, HN – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur resmi meluncurkan NTT Mart dan Dapur Flobamorata untuk memperkuat rantai pasok produk lokal dari desa menuju pasar modern.
Peluncuran NTT Mart dan Dapur Flobamorata dilakukan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, Selasa 12 Juli 2025.
Gubernur Melki mengatakan, NTT Mart bukan saja pusat belanja, tetapi platform pemasaran yang menghubungkan petani, nelayan, pengrajin, koperasi, dan UMKM NTT dengan konsumen nasional bahkan internasional.
“Produk kopi, tenun ikat, garam, madu, hingga hasil perikanan diharapkan tidak hanya laku di pasar lokal, tapi juga mampu bersaing di luar daerah,” ujar Melki.
Menurut dia, ke depan, gerai NTT Mart akan dibangun di seluruh kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur, dengan pusat terbesar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Selain NTT Mart, Pemprov NTT juga meresmikan Dapur Flobamorata sebagai “laboratorium inovasi pangan” yang memadukan teknologi sederhana dan kearifan lokal.
Program ini, menurut Melki Laka Lena, untuk membuka peluang usaha bagi ibu rumah tangga, kelompok tani, dan komunitas lokal.
“Orang Makassar, Bali, Batak, dan Padang punya restoran khas. NTT belum punya. Dapur Flobamorata kita buat sebagai langkah awal yang berdampak bagi masyarakat,” ungkapnya.
Melki menyebut belanja di NTT Mart dan Dapur Flobamorata berarti ikut menumbuhkan ekonomi desa, mengurangi kemiskinan, membuka lapangan kerja, serta membangun kebanggaan masyarakat NTT.
“Kami mendorong agar NTT Mart dan Dapur Flobamorata dikelola dengan manajemen modern dan transparan, sehingga menjadi simbol kedaulatan ekonomi NTT, pusat interaksi budaya, dan jembatan antara tradisi dan inovasi,” pungkasnya.
Acara peresmian turut dihadiri Wakil Gubernur Johni Asadoma, rombongan Komisi IX DPR RI yang tengah reses di NTT, jajaran Forkopimda, Sekda NTT, pimpinan OPD, Wakil Bupati Sabu Raijua, Wakil Bupati Rote Ndao, serta pelaku UMKM dari berbagai daerah.***