JAKARTA, HN – Menteri Investasi sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpiman Pusat (DPP) Golkar, Bahlil Lahadalia, membawa jajaran pengurus inti Partai Golkar ke Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden RI Prabowo Subianto, Rabu 27 Agustus 2025.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang ikut hadir dalam rombongan, mengungkap sejumlah poin dari pertemuan tersebut.
Melki mengatakan, pertemuan itu dihadiri Presiden Prabowo bersama Mensesneg, Seskab, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Ketum DPP Golkar, bersama jajaran waketum, sekjen, bendum, dan pengurus lainnya.
Menurut Melki, pembicaraan berlangsung serius mengenai dukungan Partai Golkar terhadap program-program strategis pemerintah.
“Pertemuan itu membahas bagaimana kerja sama yang sudah dibangun selama ini bisa ditingkatkan, baik di parlemen, kabinet, maupun di tingkat daerah,” ujar Melki Laka Lena.
Dia menyebut, sejumlah program prioritas Presiden Prabowo Subianto ikut dibahas, mulai dari makan bergizi gratis (MBG), Kopdes Merah Putih, cek kesehatan gratis (CKG), hingga Sekolah Rakyat.
“Dukungan dan kerja sama selama ini perlu ditingkatkan untuk memastikan semua program itu bisa dikerjakan dengan baik,” ungkapnya.
Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menegaskan, seluruh kekuatan Partai Golkar akan dimaksimalkan untuk membantu pemerintah.
Partai Golkar, kata Melki, siap bekerja sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. “Banyak hal yang akan kami kerjakan ke depan sesuai arahan presiden,” jelasnya.
Golkar juga menyampaikan sejumlah usulan dan masukan langsung kepada Presiden Prabowo. Sebaliknya, Prabowo memberikan arahan agar Golkar lebih maksimal memperkuat sistem partai politik di masa depan.
“Jadi Pak Presiden ini betul-betul membuka diri untuk Partai Golkar bisa lebih optimal lagi ke depan,” ungkap Melki Laka Lena.
Menurut Melki, pertemuan itu Presiden Prabowo menyinggung Nusa Tenggara Timur, khususnya isu strategis seperti energi, air, pangan, sekitar pendidikan, kesehatan hingga ekonomi bagi masyrakat.
Presiden juga menyinggung mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, mendiang Ben Mboy. Dia menyebut Ben Mboy adalah gubernur legendaris NTT, dan merupakan inspirasi.
“Presiden menyampaikan contoh Ben Mboy, gubernur yang sukses memimpin NTT. Saking jujurnya mengurus NTT, hingga pensiun hidupnya tidak punya rumah,” Jelasnya.
Sehingga, kata dia, orang NTT yang sudah sukses, mereka bersama sama gotong royong bantu Ben Mboy untuk memiliki rumah
“Jadi pemimpin harus bisa bekerja dengan baik. Kalau sukses memimpin daerah, mereka tidak akan pernah susah. mereka pasti akan dicintai oleh rakyat,” tandasnya.***