Filipina Jadi Tim Pertama Tiba di Kupang untuk Ikut Event Tour De EnTeTe 2025

KUPANG, HN – Filipina menjadi negara pertama yang sudah mengirimkan tim balap sepedanya ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk mengikuti ajang internasional Tour De EnTeTe 2025.

Event ini akan berlangsung mulai tanggal 10–21 September 2025 dengan rute terpanjang di Indonesia, mencapai 1.500 kilometer.

Gubernur NTT, Melki Laka Lena, mengatakan Tour de EnTeTe 2025 diikuti oleh tim dari 13 negara selain Indonesia. Ajang ini akan melintasi tiga pulau besar, yakni Timor, Sumba, dan Flores.

“Ada 13 negara yang terlibat dalam event Tour de EnTeTe di luar tim dari Indonesia,” ujar Melki di Kupang, Jumat 3 September 2025.

BACA JUGA:  Perse Ende Singkirkan Juara Bertahan PSN Ngada lewat Drama Adu Penalti

Ia menyebut, persiapan teknis telah berjalan baik dengan melibatkan pemerintah kabupaten/kota serta sekolah-sekolah di seluruh NTT.

Melki menyebut tim dari Filipina sudah tiba di Kupang lebih awal dan mulai melakukan latihan. Sementara itu, tim dari Prancis dan Iran dijadwalkan tiba pada Minggu, sedangkan rombongan negara lainnya akan menyusul pada Senin.

“Negara Filipina sudah tiba dan mulai latihan. Nanti hari Minggu Prancis dan Iran, selanjutnya hari Senin baru semua tim dari luar negeri masuk secara keseluruhan,” jelasnya.

BACA JUGA:  Gubernur Melki dan Bupati/Wali Kota Temui Menteri P2MI Bahas Nasib Pekerja Migran NTT

Tour de EnTeTe bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga sarana untuk mempromosikan pariwisata dan budaya NTT ke dunia internasional.

“NTT tidak boleh hanya jadi penonton. Kita harus punya event besar yang mampu menarik perhatian dunia. Dari sinilah lahir gagasan Tour de EnTeTe,” tegas Melki.

Event ini menghadirkan 10 etape dengan panorama berbeda. Start dimulai dari Kota Kupang, melintasi TTU, perbatasan Indonesia–Timor Leste, Atambua (Belu), Soe (TTS), Pulau Sumba, hingga finis di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

BACA JUGA:  Melki Dorong BUMDes Manfaatkan Teknologi Digital Pasarkan Produk Unggulan Desa

Setiap malam, peserta akan disambut pesta rakyat dengan menampilkan UMKM lokal, kain tenun, kuliner khas, hingga cinderamata. Pemerintah pusat juga memperbaiki sejumlah ruas jalan yang dilalui pembalap.

“Event ini memberi manfaat langsung bagi masyarakat. UMKM harus hidup, jalan diperbaiki, dan budaya kita semakin dikenal,” kata Melki.

Melki menegaskan Tour de EnTeTe bukanlah akhir. Ia menargetkan NTT bisa menggelar event internasional setiap tiga bulan sekali.

Agenda yang disiapkan usai balap sepeda antara lain NTT Fashion Week, event lari internasional, serta festival seni dan budaya.***

error: Content is protected !!