KUPANG, HN – Excellent Spirit Christian School (ESCS) Kupang menorehkan prestasi gemilang di ajang Student Convention 2025 yang digelar di Taman Bukit Palem Resort Bogor dan Stadion Pakansari Bogor, Senin, 13 Oktober hingga Jumat, 17 Oktober 2025.
Sebanyak 22 siswa ESCS Kupang didampingi tiga orang guru mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam ajang berskala internasional tersebut.
Kepala Sekolah ESCS Kupang, Sandy Neolaka mengatakan, Student Convention adalah kompetisi internasional tahunan bagi sekolah yang menggunakan kurikulum Accelerated Christian Education (A.C.E.).
Ajang ini, kata dia, diinisiasi oleh Southern Cross Educational Enterprises (SCEE), lembaga distributor resmi kurikulum A.C.E. di wilayah South Pacific yang berbasis di Australia.
“Kegiatan ini dirancang sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan, talenta, dan karakter Kristiani melalui berbagai kompetisi yang memadukan nilai iman, disiplin, kreativitas, serta kepemimpinan,” ujar Sandy, Jumat 24 Oktober 2025.
Selain berkompetisi, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi, membangun relasi antarsekolah, mengasah kepercayaan diri, dan menumbuhkan keterampilan kepemimpinan (leadership skills).
Dia menyebut, tahun ini, Student Convention tingkat nasional melibatkan 15 sekolah dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk dari Pulau Jawa dan Sumatra.
“Sedangkan satu-satunya perwakilan dari Indonesia Timur, yaitu Excellent Spirit Christian School Kupang,” jelas Sandy Neolaka.
Menurut Sandy, Student Convention juga diadakan di berbagai negara seperti Australia, Amerika Serikat, Papua Nugini, Singapura, Selandia Baru, dan Fiji.
Dari kompetisi yang mencakup hampir 140 kategori lomba, mulai dari akademik, olahraga, musik, seni, pameran, pidato, fotografi, hingga Bible Memorization, ESCS Kupang sukses mengoleksi total 68 medali.
“Medali itu tterdiri dari 8 medali emas, 28 medali perak dan 32 medali perunggu,” ungkapnya.
Hasil ini ESCS Kupang menunjukkan lonjakan prestasi yang luar biasa jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya meraih 34 medali.
“Tahun ini, jumlah perolehan meningkat dua kali lipat, menandakan kemajuan besar dalam pengembangan potensi siswa,” terang Sandy.
Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi dunia pendidikan di Nusa Tenggara Timur, sekaligus bukti bahwa anak-anak dari Indonesia bagian timur mampu berkompetisi secara adil dan sejajar dengan peserta dari berbagai wilayah Indonesia.
“Semoga keberhasilan ini jadi motivasi bagi seluruh pihak untuk terus membangun pendidikan yang berkualitas di Kota Kupang, mencetak generasi berkarakter, berdaya saing, dan menjadi berkat bagi bangsa dan negara,” tandasnya.***

