KUPANG, HN – Pemerintah Kabupaten Ende berharap Bank NTT bisa menyuntik permodalan ke berbagai program nasional yang ada di daerah.
Sehingga, kehadiran Komisaris dan Direksi baru pada Bank NTT agar segera melakukan analisis internal dan memulai kerja sama dengan para pihak.
“Dirut baru segera lakukan analisis internal, lihat peluang kerja sama mudah-mudahan ini bisa lakukan percepatan atau lonjakan Bank NTT,” kata Wakil Bupati Ende Dominikus M. Mere yang mewakili Bupati, usai RUPSLB Bank NTT di Kupang, Rabu (12/11/2025).
Domi Mere berkata, perlu ada prioritas dalam berbagai agenda kerja Komisaris maupun Direksi. Sebab, banyak program, terkhusus dari nasional masih terkendala permodalan.
Salah satunya, kata dia, yakni program Makan Bergizi Gratis (MBG). Domi Mere menyebut, kondisi lapangan menunjukkan pembangunan dapur membutuhkan dana. Demikian juga dengan program Koperasi Merah Putih.
“Perlu program cepat dari Direksi Bank NTT bisa memfasilitasi semua ini. Kami siap berkolaborasi. Koperasi merah putih kita juga kendala di pendanaan, permodalan terutama mendirikan gerai. Dengan dukungan Bank NTT saya kira kita siap eksekusi program nasional itu,” ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini Kabupaten Ende berada di urutan 15 yang memiliki sahan di Bank NTT.
Sama seperti seluruh Kepala Daerah lainnya, Kabupaten Ende pada tahun-tahun selanjutnya mendorong tambahan modal di Bank NTT.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, selaku pemegang saham pengendali, menyampaikan, hasil RUPS LB kali ini menandai langkah baru dalam upaya memperkuat tata kelola Bank NTT.
“Kami sudah memutuskan pengesahan pemberhentian dan pengangkatan direksi baru melalui proses yang sesuai, termasuk persetujuan OJK. Malam ini saya akan keluarkan Surat Keputusan Gubernur, dan besok pagi mereka langsung dilantik untuk mulai bekerja,” ujar Melki.***

