KUPANG, HN – Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia Nusa Tenggara Timur (IPSI NTT) optimis meraih juara umum cabang olahraga pencak silat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 yang akan digelar di NTT dan NTB.
Ketua Umum IPSI NTT, Messerasi Ataupah, menyebut peluang tersebut sangat terbuka, apalagi NTT menjadi tuan rumah.
Dia berharap khusus cabor silat dapat digelar di NTT sebagai bentuk dukungan terhadap potensi atlet daerah.
Messerasi mengatakan fondasi prestasi IPSI NTT semakin kuat setelah pencapaian gemilang di PON 2024 Aceh-Sumut.
“Kami tambah optimis karena di PON Aceh-Sumut kemarin kami hanya kirim 7 atlet, tapi bisa pulang dengan 3 emas dan 2 perunggu,” ujar Messe, Selasa 2 Desember 2025.
Menurutnya, capaian tersebut menjadi bukti bahwa kualitas atlet silat NTT mampu bersaing di level nasional.
Dalam kegiatan upgrading wasit, juri, dan pelatih IPSI NTT, Messerasi melihat antusiasme luar biasa dari para peserta.
“Kami sangat optimis melihat kehadiran para wasit, juri, dan pelatih yang begitu antusias menambah pengetahuan teknis maupun aturan,” katanya.
Messerasi menilai peningkatan kualitas perangkat pertandingan itu akan berdampak langsung pada pembinaan dan performa atlet menuju PON XXII 2028.
Messerasi mengakui persaingan di cabor silat sangat ketat, terutama menghadapi provinsi kuat seperti Jabar, Jatim, dan DKI.
“Harapan jadi juara umum mungkin sulit untuk bela diri lain. Tapi untuk silat-satu-satunya bela diri asli Indonesia dengan jutaan anggota, kami yakin bisa,” jelasnya.
Menurut dia, sebagai tuan rumah PON 2028, NTT memiliki waktu persiapan yang jauh lebih matang dibanding edisi sebelumnya.
“Dengan atlet yang lebih siap, saya optimis kita bisa beri yang terbaik. Kalau dalam persaingan ketat kita bisa juara umum, itu akan menjadi kebanggaan khusus untuk NTT,” tegas Messerasi.***

