Melki Minta Bank NTT Jangan Terjebak Pola Kerja Lama yang Boros dan Tak Efisien

Gubernur NTT, Melki Laka Lena saat melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Bank NTT (Foto: Facebook @melkilakalena)

KUPANG, HN – Gubernur Nusa Tenggara Timur, sekaligus pemegang saham pengendali Bank NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena meminta Bank NTT agar tidak lagi terjebak dalam pola kerja lama yang boros dan tidak efisien.

Melki Laka Lena menyampaikan itu saat melakukan kunjungan perdana ke Kantor Pusat Bank NTT di Jalan W.J Lalamentik, Kota Kupang, Kamis 6 November 2025.

Kunjungan ini dilakukan Melki setelah rampungnya proses pergantian pengurus dan keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Turut hadir jajaran Direksi, Komisaris, dan Kepala Divisi Bank NTT.

Melki menyebut sangat penting melakukan transformasi besar besaran di tubuh Bank NTT, agar bisa berperan aktif sebagai motor penggerak ekonomi rakyat.

“Sebagai pemegang saham pengendali, saya datang untuk menyampaikan arah dan semangat baru bagi Bank NTT,” ujarnya.

BACA JUGA:  Gubernur Melki Minta Bupati Eduard Kembangkan Sekolah di TTS Sesuai Potensi Unggulan Daerah

Mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini juga meminta Bank NTT harus berani melakukan perubahan mendasar, agar bank kebanggaan rakyat NTT ini tidak terjebak pola kerja lama yang boros dan tidak efisien.

“Sudah saatnya Bank NTT menjadi motor penggerak ekonomi rakyat, bukan sekadar lembaga keuangan daerah yang nyaman di zona aman,” tegasnya.

Menurutnya, perubahan memang tidak mudah, namun tanpa keberanian meninggalkan masa lalu, kemajuan tidak akan tercapai.

Karena itu, ia meminta agar rencana bisnis Bank NTT ke depan, harus selaras dengan arah pembangunan provinsi serta kabupaten/kota, dengan strategi yang tertulis, terukur, dan disepakati bersama.

BACA JUGA:  KADIN Dukung Inovasi Digital Bank NTT, Yakin Target Modal Inti Rp3 Triliun Terpenuhi

Melki juga meminta dukungan Bank NTT terhadap sektor riil, terutama pertanian, perkebunan, peternakan, dan UMKM, yang menjadi tumpuan hidup mayoritas masyarakat NTT.

“Jika Bank NTT serius menyalurkan kredit produktif dan mengelola KUR dengan baik, pertumbuhan ekonomi kita bisa stabil di atas lima persen,” jelasnya.

Gubernur Melki turut menyampaikan apresiasi kepada Bank Jatim, atas dukungannya terhadap Bank NTT dalam masa-masa sulit sebelumnya.

Namun ia menegaskan bahwa, kemitraan tersebut harus menjadi sarana pembelajaran untuk memperkuat sistem dan sumber daya manusia Bank NTT, bukan sekadar bantuan modal.

Ia menyebut arah perubahan yang sedang digagas sebagai “revolusi tata kelola”. “Revolusi berarti yang lama jangan menahan yang baru. Semua harus dijalankan dengan integritas, disiplin, dan semangat melayani rakyat. Tidak boleh ada ruang bagi praktik lama yang mencederai kepercayaan publik,” tegasnya.

BACA JUGA:  Johni Asadoma Janji Berikan Beasiswa untuk Pelajar Alor yang Lolos di Universitas Terbaik Indonesia

Gubernur Melki berharap, transformasi ini akan menjadikan Bank NTT sebagai lembaga keuangan yang sehat, bersih, modern, dan membanggakan.

“Kalau Bank NTT sehat, yang pertama menikmati hasilnya adalah para pegawai dan masyarakat NTT sendiri,” pungkasnya.

Di akhir pertemuan, Gubernur Melki Laka Lena mengajak seluruh jajaran Bank NTT, untuk bekerja dengan semangat baru.

“Mari kita jadikan Bank NTT lebih dekat dengan hati rakyat dan lebih hadir dalam denyut ekonomi Nusa Tenggara Timur,” tutupnya.***