KUPANG, HN – Bank NTT mempermudah akses kepemilikan rumah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Nusa Tenggara Timur lewat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Program FLPP yang dikelola BP TAPERA ini menawarkan suku bunga tetap 5% hingga lunas, uang muka 1%, tenor sampai 20 tahun, serta angsuran mulai Rp1 jutaan per bulan.
Paket pembiayaan juga sudah termasuk asuransi jiwa, asuransi kebakaran, dan PPN. Unit rumah yang tersedia memiliki luas tanah 60–200 m² dengan luas bangunan 21–36 m².
Kepala Divisi Kredit, Komersial, dan Menengah Bank NTT, Soleman Bisilisin, menyebut sejak 2016 pihaknya telah membiayai 2.042 debitur dengan total pembiayaan Rp201 miliar.
Tahun 2025, kata dia, Bank NTT menargetkan 300 unit, dan hingga kini 247 unit telah terealisasi. “Masih ada 53 unit yang kami dorong tuntas sebelum akhir tahun,” ujar Soleman saat Sosialisasi KPR FLPP di Aula El Tari, Kupang, Selasa 2 Desember 2025.
Bank NTT bekerja sama dengan 16 developer, masing-masing 10 di Kota/Kabupaten Kupang dan 6 di Flores serta Rote.
ASN juga bisa membayar angsuran lewat pemotongan gaji sehingga lebih praktis, terutama bagi yang bertugas di daerah.
Soleman menegaskan rumah bukan hanya tempat tinggal, tapi aset investasi jangka panjang. Karena itu, Bank NTT mendorong pengembang lokal menyediakan rumah layak yang mudah diakses masyarakat.
Kepala BKD NTT, Yosef Rasit, mengatakan program perumahan BP TAPERA memberi manfaat strategis bagi ASN dan ikut mendukung pengurangan kemiskinan.
“ASN perlu memahami hak, kewajiban, dan memberi masukan terhadap revisi regulasi perumahan,” jelas Soleman.
Yos Rasi mengimbau para ASN untuk memanfaatkan fasilitas FLPP sekaligus menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Direktur Operasi Pengerahan BP TAPERA, Budi Santoso, menambahkan sosialisasi ini menjadi wadah untuk menghimpun aspirasi dari daerah.
“Regulasi ke depan harus benar-benar berpihak pada masyarakat, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.
Program KPR FLPP yang disalurkan Bank NTT diharapkan memperluas akses kepemilikan rumah layak, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan memperkuat upaya penurunan angka kemiskinan di Nusa Tenggara Timur.***

