Politani Kupang Masuk 10 Besar Kampus Terbaik di Indonesia Tahun 2023

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

KUPANG, HN – Politeknik Pertanian Negeri Kupang atau lebih dikenal dengan nama Politani Kupang masuk dalam 10 besar kampus politeknik terbaik di Indonesia versi Webometrics Tahun 2023.

Politani Kupang menempati urutan ketiga setelah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya yang berada di urutan satu, dan Politeknik Negeri Lhokseumawe di posisi kedua.

Ranking universitas versi Webometrics ini sudah dirilis untuk edisi Januari 2023. Pemeringkatan ini diterbitkan dua kali dalam satu tahun.

Terdapat lebih dari 31 ribu perguruan tinggi di seluruh dunia yang tercakup di dalamnya.

Ranking Webometrics dimaksudkan untuk memotivasi universitas serta para ilmuwan di dalamnya agar memiliki situs resmi yang mencerminkan aktivitas mereka dengan akurat.

Webometrics menggunakan link analysis untuk menyusun pemeringkatannya.

Metode ini turut melibatkan kutipan bibliografi dan keterlibatan pihak ketiga dalam aktivitas universitas masing-masing.

Penelitian yang dihasilkan oleh universitas juga menjadi standar dalam pemeringkatan Webometrics.

BACA JUGA:  KKN Tematik Unwira Kupang Diharapkan Bantu Optimalkan Peran BumDes

Studi yang tercakup merupakan publikasi formal dan komunikasi ilmiah informal.

Perguruan tinggi yang dilibatkan dalam ranking versi Webometrics ada beragam macamnya, mulai dari universitas, institut, sampai politeknik.

Bagi yang akan melanjutkan studi ke pendidikan tinggi vokasional, ada baiknya mengetahui politeknik apa saja yang masuk ke dalam 10 besar edisi Webometrics kali ini.

Politeknik Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023:

1. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Ranking Indonesia: 27

Impact rank: 1784

Openness rank: 2677

Excellence rank: 4406

2. Politeknik Negeri Lhokseumawe

Ranking Indonesia: 67

Impact rank: 817

Openness rank: 3549

Excellence rank: 7204

3. Politeknik Pertanian Kupang

Ranking Indonesia: 93

Impact rank: 1492

Openness rank: 4688

Excellence rank: 7204

4. Poltekkes Semarang

Ranking Indonesia: 108

BACA JUGA:  Resmikan Gedung Rektorat dan Aula, Johnny Plate: Unwira Harus Jadi Ujung Tombak Pendidikan di NTT

Impact rank: 4202

Openness rank: 2662

Excellence rank: 7204

5. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Ranking Indonesia: 131

Impact rank: 4882

Openness rank: 3515

Excellence rank: 7204

6. Politeknik TEDC Cimahi

Ranking Indonesia: 133

Impact rank: 2926

Openness rank: 5611

Excellence rank: 7204

7. Poltekkes Kemenkes Malang

Ranking Indonesia: 145

Impact rank: 5775

Openness rank: 3112

Excellence rank: 7204

8. Politeknik Negeri Tanah Laut

Ranking Indonesia: 149

Impact rank: 4696

Openness rank: 4580

Excellence rank: 7204

9. Politeknik Negeri Jember

Ranking Indonesia: 160

Impact rank: 7402

Openness rank: 2634

Excellence rank: 7204

10. Politeknik Manufaktur Negeri Bandung

Ranking Indonesia: 174

Impact rank: 6000

Openness rank: 4824

Excellence rank: 7204

Metodologi

Peringkat universitas berdasarkan Webometrics sekarang ini memakai tiga indikator, yaitu visibilitas, transparansi, dan mutu perisetnya. Seperti ini pemaparan ketiga indikator tersebut:

BACA JUGA:  Julie Laiskodat Ajak Siswa SMAN 1 Kupang Gemar Makan Ikan dan Kelor

1. Visibilitas

Indikator visibilitas adalah dampak konten laman kampus. Metodologi untuk mengukur visibilitas adalah jumlah link eksternal yang tertaut dengan situs universitas.

Visibilitas institusi diukur menggunakan aplikasi Ahref Majestic. Bobot untuk indikator ini adalah 50 persen.

2. Transparansi

Indikator transparansi memakai metodologi berupa jumlah sitasi 310 peneliti teratas yang sudah di-update. Kendati begitu, jumlah tersebut tidak termasuk 30 outlier teratas.

Indikator transparansi diukur dengan Google Scholar Profiles. Bobotnya adalah 10 persen.

3. Mutu Periset

Indikator mutu periset dinilai melalui jumlah publikasi ilmiah pada top 10 persen penelitian teratas yang paling banyak dikutip di 27 disiplin ilmu. Data penelitian yang diambil adalah dari tahun 2017 sampai 2021.

Webometrics memakai Scimago untuk mengukur indikator ini. Bobotnya sebesar 40 persen. (DTK/HN).***

error: Content is protected !!