Hukrim  

Dinas Pertanian Kota Kupang Diduga Edarkan Pupuk Atonik Palsu untuk Petani

KUPANG, HN – Dinas Pertanian Kota Kupang diduga menyalurkan pupuk Atonik palsu untuk petani. Dugaan ini terungkap setelah PT Mitoku Sukses Makmur, produsen resmi Atonik 6.0L, menerima laporan dari kelompok petani yang merasa pupuk yang mereka gunakan tidak sesuai dengan produk asli.

Kuasa hukum PT. Mitiko Sukses Makmur, Frangki Roberto Djara, SH mengatakan, awalnya kilien mereka mendapat laporan dari salah satu kelompok petani di Kota Kupang pada bulan April 2025.

“Jadi setelah klien kami cek ke lapangan tanggal 28 April 2025, ternyata benar ada beberapa item yang tidak sesuai dengan produk asli,” ujar Frangki, Senin 25 Agustus 2025.

BACA JUGA:  Besipae Kembali Bergejolak

Menurut dia, pupuk Atonik asli yang beredar di wilayah Nusa Tenggara Timur berukuran 1 liter. Sedangkan produk yang diduga dipalsukan hanya berukuran 500 mililiter.

Dia menyebut, berdasarkan pengakuan para petani, mereka mendapat pupuk Atonik itu dari Dinas Pertanian Kota Kupang. Temuan itu, ada sekitar tiga dus atau 45 botol yang beredar.

“Jadi para petani ini mengaku mendapat pupuk itu dari bantuan yang disalurkan Dinas Pertanian Kota Kupang,” ungkap Frangki.

Berdasarkan temuan itu, PT. Mitoku Sukses Makmur melalui kuasa hukum mereka melaporkan kasus dugaan pemalsuan pupuk itu ke SPKT Polda NTT pada 21 Agustus 2025.

BACA JUGA:  PH Korban Minta Jaksa Hadrikan Rudy Soik Dalam Persidangan

“Laporan kami sudah diterima. Kami berharap kasus ini segera ditindaklanjuti agar oknum yang memalsukan produk itu bisa diproses hukum dengan tegas,” tegas Frangki.

Junior Area Manajer PT. Mitoku Sukses Makmur, Muhamad Iksan menyebut ada sejumlah perbedaan antara pupuk Atonik asli dan yang diduga palsu. “Memang produk itu sekilas mirip, tapi beda,” ungkapnya.

Dia menyebut, perbedaan itu mulai dari label dan font berbeda, botol produk asli lebih kasar, sedangkan palsu halus, dan warna serta logo di tutup botol berbeda.

BACA JUGA:  PT UD Tetap Jaya Dituding Suap ASN Inspektorat Alor, Fransisco Bessi: Itu Pemerasan, Bukan Suap!

Selain itu, tutup dalam botol produk asli ada logo AN, sedangkan palsu polos, aroma produk asli khas, sedangkan palsu berbeda, isi pupuk asli kena tangan tidak mudah luntur, sementara palsu cenderung lebih cair.

Menurut dia, jika kedua produk itu di perhatikan dengan teliti, semuanya sangat berbeda. Dugaan pemalsuan itu juga sangat merugikan produsen maupun para petani.

“Karena petani yang selama ini menggunakan pupuk Atonik asli itu kecewa. Sebab tidak puas, karena tidak sesuai dengan hasil ketika mereka gunakan produk Atonik asli,” tandasnya.***

error: Content is protected !!