KPAD Ungkap Fenomena Suami Antar Istri Layani Pelanggan di Kota Kupang

(Foto:Screenshoot YouTube Kaya Tene)

KUPANG, HN – Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Kupang, mengungkap fenomena mengejutkan di balik meningkatnya kasus HIV/AIDS di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Salah satunya muncul praktik di mana suami mengantar istri untuk melayani pelanggan dalam kegiatan prostitusi.

Sekretaris KPAD Kota Kupang, Julius Tanggu Bore menyebut hingga bulan September 2025, jumlah akumulasi kasus HIV AIDS di Kota Kupang sudah mencapai 2.539.

Menurut Julius, setiap tahun selalu ditemukan kasus baru, bahkan setiap bulan pun ada penambahan kasus HIV AIDS di Kota Kupang.

“Setiap tahun pasti ada kasus baru HIV/AIDS di Kota Kupang. Bahkan setiap bulan pun bisa ada. Sampai dengan per September 2025, total akumulasi kasusnya sudah 2.539 orang,” ujar Julius dilansir podcast Kaya Tene, Sabtu 25 Oktober 2025.

BACA JUGA:  Pemkab Lembata Optimis Angka Stunting Bisa Ditekan Hingga Satu Digit

Dia menjelaskan, untuk tahun 2025 saja, sejak Januari hingga September, telah ditemukan 169 kasus baru. Rentang usia penderita pun cukup luas, mulai dari bayi berusia 0 bulan hingga lansia di atas 60 tahun.

Menurut Julius, mayoritas kasus ditemukan pada laki-laki. Sekitar 30 persen di antaranya tertular melalui hubungan sesama jenis (homoseksual).

“Per jenis kelamin, laki-laki itu mendominasi, dan dari laki-laki itu kurang lebih 30 persen tertularnya dari hubungan laki-laki dengan laki-laki (homoseksual). Di Kota Kupang sudah ada orientasi seksual seperti itu,” jelasnya.

BACA JUGA:  Dukung KTT ASEAN di Labuan Bajo, Masyarakat Diminta Jaga Keamanan

Selain kelompok laki-laki, perempuan juga rentan tertular HIV, umumnya melalui hubungan seksual berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan pengaman.

Yang memprihatinkan, kata dia, 18 persen dari total kasus HIV di Kupang ditemukan pada ibu rumah tangga. Menurut Julius, sebagian besar dari mereka tertular akibat perilaku suami yang berisiko tinggi.

“Sebagian besar mereka ini didominasi karena perilaku suami. Walaupun juga ada ibu rumah tangga yang punya perilaku nakal juga,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Bejat! Guru Sekolah Minggu di Kota Kupang Cabuli 3 Siswa Berulang Kali

Hal paling mengejutkan diungkap Julius adalah ada praktik prostitusi di mana suami justru ikut mendorong istrinya untuk melayani pelanggan.

“Di Kota Kupang juga ada kami temui di lapangan itu, suaminya pergi hantar istrinya untuk melayani laki-laki lain. Mereka mengakui bahwa suami yang hantar dan mengetahui kerja mereka seperti itu,” jelasnya.

KPAD Kota Kupang mengaku terus menggencarkan edukasi tentang perilaku seksual yang aman dan pentingnya tes HIV secara rutin, terutama di kalangan muda yang ada di Kota Kupang.***

error: Content is protected !!